Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Minggu, 16 Oktober 2011

Asuhan Keperawatan Jiwa

Askep Jiwa Profesional.
· Orientasi asuhan pada individu dalam konteks keluarga .
· Kerja sama klien – perawat – keluarga menyelesaikan masalah kesehatan
mental.
Pentingnya Peran keluarga.
1. keluarga sebagai tempat dimana individu memulai hubungan interpersonal
dengan lingkungannya.
Celement & Buchanan 1982.
Keluarga  institusi pendidikan utama bagi individu, belajar mengembangkan
nilai, keyakinan, sikap dan Perilaku .
2. Keluarga dipandang sebagai suatu system:
3. Gangguan pada salah satu anggota keluarga.
a. Disfungsi keluarga  gangguan pada anggota keluarga.
b. Tempat pelayanan kesehatan jiwa bukan tempat klien seumur hidup.
4. Penelitian menunjukan salah satu factor kambuhnya gangguan jiwa, adalah
karena keluarga tidak tahu cara menangani peri laku klien.
Terapi keluarga.
Keadaan individu dalam keluarga berkaitan dengan fungsi keluarga.
Ciri-ciri fungsional keluarga :
· Mempertahankan keseimbangan, flexible, dan adaftif.
· Emosi merupakan bagian dari fungsi tiap individu.
· Kontak emosi dipertahankan oleh tiap generasi dan dianatara anggota
keluarga.
· Perbedaan antar anggota keluarga untuk mendorong, mempertahankan dan
meningkatkan kreativitas individu.
· Orang tua dan anak  hubungan terbuka dan persahabatan.
Suasana emosi yang sehat dalam keluarga.
· Saling percaya (Trust).
· Hangat (Warmth).
DOKUMEN Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III 1
Asuhan Keperawatan Jiwa
By : Ni Ketut Alit A, SKp
Tanggal 21 Nopember 2001
· Perhatian (Concern).
· Menerima (Acceptance).
· Mengharapkan kesepakatan tanpa mengabaikan keunikan individu.
· Memandang konflik sebagai proses transisi.
Disfungsi keluarga :
· Emosi.
· Fisik.
· Sosial.
Konsep = system keluarga tidak berfungsi:
1. Perbedaan diri.
Hubungan keluarga yang tertutup.
2. Triangles.
Konfliks emosi orang tua ditransfer pada anak . (ayah ibu konflik kemarahan
ditujukan kepada anaknya).
3. Hubungan emosi yang terputus (jarang ketemu).
4. Proses transmisi  beberapa generasi.
5. Prose proyeksi keluarga (antar individu dalam keluarga).
6. Posisi Sibling.
Keluarga bermasalah = dis fungsi keluarga :
Individu
Ketrampilan berhubungan tidak adekwat.
Kesulitan berhubungan.
Masalah kesehatan mental.
Gangguan perilaku.
Masalah psikiatri.
Reaksi keluarga = pencarian pertolongan.
· Menidentifikasi masalah yang dimiliki.
· Mempunyai perhatian yang besar –kurang rahasia.
· Mengidentifikasi penerimaan social.
· Menerima  terlibat.
· Tidak mau terlibat.
DOKUMEN Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III 2
Asuhan Keperawatan Jiwa
By : Ni Ketut Alit A, SKp
Tanggal 21 Nopember 2001
Rekasi keluarga berbedan konflik (Rinhard, 1994).
1. Keadaan klien tergantung >< mandiri.
2. S E ( side Effect ). dari pengobatan.
3. Tingkah laku yang aneh dan komunikasi.
4. Intoleransi aktivitas dan pemenuhan ADL.
5. Sikap eksplorasi dan Provokatif.
6. Isolasi social.
7. Ide bunuh diri yang muncul.
8. Sulit bekerja sama.
9. Banyak perilaku dan sikap yang dihindari.
10. Perubahan mood yang ,cepat dan seterusnya
Efek gangguan mental pada keluarga:
· Ingkar , marah, cemas.
· Kehilangan, pengharapan, integritas dan optimis.
· Gangguan Integritas keluarga.
· Perpanjangan proses parenting dan fungsi perawatan.
· Tambahan biaya untuk tindakan dan medikasi.
· Keterbatasan income keluarga.
· Keterbatasan aktivitas sosisal dan social support.
· Berhubungan dengan RS dan pusat rehabilitasi.
Therapi Keluarga :
Tujuan Umum .
· mengembangkan dan meningkatkan kemampuan keluarga 
mengatasi masalah kesehatan klien.
· Mempertahankan dan memelihara status kesehatan klien seoptimal
mungkin  mencegah kambuh kembali.
Lima ( 5 ) Tugas keluarga .
Struktur Therapi Keluarga
1. Identifikasi keluarga :
· Transisi keluarga
DOKUMEN Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III 3
Asuhan Keperawatan Jiwa
By : Ni Ketut Alit A, SKp
Tanggal 21 Nopember 2001
· Tahap perkembangan.
· Struktur keluarga.
2. Penetapan tujuan interview.
· Proses penyatuan keluarga
· Perawat berperan sebagai bagian dari system keluarga.
Strategi Therapi keluarga.
1. Penerapan teori komunikasi (semua peri laku).
· Verbal.
· Non Verbal.
2. Aplikasi therapy keluarga.
Pengkajian  dst, (pendekatan proses keperawatan keluarga).
· Pola komunikasi dalam keluarga.
· Hubungan interpersonal antar anggota keluarga.
· Sistem pendukung yang tersedia.
· harapan keluarga
· Koping keluarga.
· Persepsi keluarga terhadap masalah.
Therapi keluarga  pendidikan kesehatan keluarga.
· Permulaan hubungan perawat – keluarga.
· Ketrampilan merawat klien
· Penerapan cara merawat klien.
· Peran serta merawat klien di rumah dan masyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar